Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati blak-blakan soal nasib angggaran program makan siang gratis pada APBN 2025. Program makan siang gratis sendiri dibesut langsung oleh Calon Presiden Prabowo Subianto yang memenangi Pilpres 2024.
Sri Mulyani mengatakan belum ada rincian anggaran untuk program ini. Tapi, dia memastikan pemerintah saat ini akan memberikan ruang fiskal untuk program tersebut pada APBN 2025.
“Karena masih di dalam program besar atau pagu besar, itu yang kita lakukan prinsipnya memberikan ruang fiskal bagi kemungkinan program tersebut untuk dijalankan,” beber Sri Mulyani usai melakukan pembahasan rencana APBN 2025 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Namun semuanya harus tetap di dalam konteks, baik makronya dan fiskalnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan pemerintah berupaya untuk menjaga postur APBN tetap sehat. Hal ini dilakukan agar kepercayaan pasar maupun investor tetap terjaga.
“Untuk makronya tetap kita akan lakukan postur dari APBN yang tadi terjaga, sehingga kepercayaan dari pasar dan dalam hal ini investor atau mereka rating agency akan tetap terjaga,” beber Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga mengatakan komunikasi bakal dilakukan secara intensif kepada perwakilan pemerintahan berikutnya. Meski begitu pemerintah juga akan memperkuat proses politik dari sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pasti kita komunikasikan karena bagaimanapun juga pemerintah baru dari sisi proses politik dan sisi transisi masih menunggu sampai dengan Oktober, namun di satu sisi kita juga melihat keputusan dari Mahkamah Konstitusi, dengan demikian melihat kepada proses politik namun persiapan APBN tetap dilakukan,” jelas Sri Mulyani.
Kementerian Keuangan, katanya akan berkomunikasi dan memberikan alternatif mengenai postur APBN 2025 yang bisa tetap mewadahi program prioritas presiden berikutnya, namun tidak melanggar kehati-hatian fiskal.
“Dalam hal ini defisit yang tadi disampaikan di bawah 3% jadi pedoman untuk disepakati untuk dijaga,” tegas Sri Mulyani.
(hal/hns)