Jakarta –
Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan pada minggu ketiga Maret 2024 telah mencapai 89,51%. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini secara keseluruhan ditargetkan rampung pada tahun 2025.
Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan, proyek RDMP Balikpapan melibatkan 5.203 peralatan. Di sini juga terdapat electrical cable dengan panjang setara jarak Jakarta-Seoul, Korea Selatan.
“Kemudian ada kabel yang sepanjang Jakarta-Seoul. Kalau dibentangkan kabelnya itu setara Jakarta-Seoul,” katanya saat ditemui detikcom di Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun panjang electrical cable tersebut adalah 5.040 kilometer. Sementara jarak antara Jakarta dan Seoul diperkirakan sekitar 5.000 kilometer.
Ikon lain yang terdapat di RDMP Balikpapan adalah Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), dengan berat mencapai 1.099 ton. Unit yang berfungsi mengolah residu menjadi produk bernilai tinggi ini punya berat setara 12 pesawat Boeing 737-800.
Unit tertinggi di RDMP Balikpapan adalah Propane/Propylene splitter setinggi 110 meter atau setara gedung 30 lantai. Kemudian volume beton yang mencapai 307.670 meter kubik, atau setara dua kali volume beton Petronas Tower di Malaysia. Volume beton Petronas Tower tercatat sebesar 150.000 meter kubik.
Lalu berat steel structure mencapai 74.723 ton, atau setara 7 kali berat steel Menara Eiffel yaitu 10.100 ton. Untuk panjang welding pipa sendiri adalah 4.986.421 dia-inch, atau 11 kali panjang welding proyek PKT Bontang yang sepanjang 450.000 dia-inch.
Adapun secara total, berat alat pada proyek RDMP Balikpapan menyentuh 110 ribu ton. Angka tersebut setara 4,5 kali berat patung Liberty di New York, Amerika Serikat yang seberat 24.600 ton.
(ily/rrd)