Jakarta

Tak bisa diam menunggu suami kerja, Martindelsi (54) memilih membuka warung jajanan sekolah di Citayam. Tak diduga omzetnya Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta sehari.

Delsi membuka usaha cilok, dimsum, dan minuman kemasan yang telah dirintisnya sejak 6 tahun lalu, meski sempat pindah-pindah kini Delsi menetap dagang di Jalan Raya Pabuaran. Lokasi yang cukup strategis karena dekat dengan sekolah dan jalan raya ini mengundang pembeli yang cukup banyak.

“Kalau dagang yang di sini 3 tahun lebih, dari semua jajanan yang paling laku sekarang kaya tea jus, Nutrisari, cilok, yang beli anak sekolah, anak-anak ABG karena dekat juga sama sekolah,” cerita Delsi di lapak dagangnya, Jumat (19/4/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warung yang dibuka sejak jam 6 pagi hingga 9 malam ini nampak ramai di jam-jam tertentu terutama pada jam istirahat sekolah, Delsi yang berjualan sendiri nampak dikerumuni anak-anak.

Delsi mengatakan pilihannya berdagang guna membantu penghasilan suami, meski ia hanya mengambil untung kecil dari jualannya Delsi tetap sabar mengumpulkan pundi-pundi keuntungan hingga banyak.

“Ambil untung jangan gede-gede yang penting rame, lancar, sedikit tapi rame jadi lama-lama untungnya banyak. Es batu bikin sendiri, di rumah ada kulkas freezer kalo beli es batu mah nggak nutup,” cerita Delsi tentang kiat-kiat berjualan jajanan sekolah.

Selain jajanan es Delsi juga mengambil peluang lain dengan melengkapi jajanan seperti dimsum hingga cilok, dengan tambahan menu tersebut Delsi menambah keuntungan hingga Rp 200 ribu per hari sementara omzet rata-rata hariannya mencapai Rp 500 – Rp 800 ribu per hari dan akan melejit pada saat momen-momen libur lebaran yang mencapai Rp 2,5 juta sehari.

Meski begitu Delsi juga mengatur strategi agar tak kehabisan bahan baku, sebab biasanya toko agen akan tutup pada momen lebaran. Tak mau ketinggalan Delsi turut mengambil modal KUR di Kantor BRI Unit Citayam. Rutin mengambil KUR kini Delsi mendapatkan pinjaman hingga Rp 60 juta. Uang sebanyak itu ia maksimalkan untuk memenuhi bahan baku dagangan yang disimpannya ke dalam kulkas.

“Ini KUR saya yang keempat ambil bayarnya yang tenor setahun, kalo sekarang dapet Rp 60 juta KUR sebelum-sebelumnya ambil Rp 20 juta. Untuk beli ini waktu lebaran nyetok barang karena yang produksi pada pulang kampung jadi kita mesti nyimpen barang banyak di kulkas,” tutup Delsi.

Sementara itu ditemui secara terpisah Kaunit BRI Citayam Arman mengatakan saat ini telah memiliki 2.057 debitur outstanding sisa pokok sebanyak Rp 55.570.000.000. Selain itu penyaluran KUR sejak tahun 2024 sampai dengan 17 April 2024 mencapai Rp 15.659.000.000.

“Saat ini debitur mencapai 2.057 sisa pokok sebanyak Rp 55.570.000.000 sementara penyaluran KUR sejak tahun 2024 sampai dengan 17 April 2024 mencapai Rp 15.659.000.000,” jelas Arman di Kantor BRI Unit Citayam, Depok, Jumat (19/4/2024).

(hns/hns)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *