Jakarta –
Bursa di kawasan Asia kompak turun pada Jumat (19/4) usai Israel melancarkan serangan ke Iran. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut terpengaruh dan terkoreksi 79,50 poin (-1,11%) ke level 7.087 pada penutupan perdagangan hari Jumat.
Reuters mencatat indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik turun 2,3%, sedangkan saham berjangka AS turun 1,5%. Nikkei Jepang terpantau anjlok 3,3%, saham acuan Taiwan tergelincir 3,8%, dan Hang Seng Hong Kong turun 2%.
Terkait melemahnya IHSG, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan konflik antara Iran dan Israel direspons negatif oleh bursa-bursa kawasan Asia. Alhasil hampir seluruh bursa di Asia turun 0,40% sampai dengan 3,31%.
“Peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran direspons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia (turun 1,82%). Berdasarkan data terkini (hampir) seluruh bursa Asia mengalami penurunan di antara -0,40% s.d -3,31%,” katanya kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Ia menyebut, beberapa bursa kawasan Asia turun lebih dalam dibandingkan Indonesia, misalnya bursa Filipina yang terkoreksi 1,71%, hingga bursa Jepang yang merosot 2,54%.
“Artinya, ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia seperti Philippines (-1,71%), Vietnam (-1,93%), Thailand (-1,81%) dan Jepang (-2,54%),” sambung Irvan.
Dikutip dari Reuters, gejolak di Timur Tengah juga memacu harga minyak melonjak 3%. Harga minyak Brent berjangka naik US$ 2,63 atau 3% menjadi US$ 89,74 per barel. Sementara, kontrak West Texas Intermediate AS naik US$ 2,56 atau 3,1% menjadi US$ 84,66 per barel.
Selain minyak, mata uang safe-haven dan emas juga turut terkerek. Yen sebagai salah satu mata uang safe-haven menguat sekitar 0,4% terhadap dolar AS dan 0,7% terhadap euro.
Sebagai informasi, serangan terbaru Israel ke Iran membuat tensi di Timur Tengah tak kunjung mereda. Rudal Israel menghantam wilayah Iran yang ledakannya terdengar di bandara di kota Isfahan.
Sebelum serangan Israel, Iran telah meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Israel. Aksi Iran itu merupakan balasan terhadap serangan ke kompleks kedutaan besarnya di Suriah yang diduga dilakukan Israel.
(ily/ara)