Jakarta

Aksi tukang parkir liar yang memaksa pengunjung untuk membayar menjadi sorotan publik. Video ini viral lantaran sempat terjadi cekcok antara pengunjung dengan tukang parkir.

Persoalan parkir liar masih menjadi masalah yang sulit diberantas. Parkir liar seolah menjadi bisnis empuk untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.

Ternyata perputaran uang parkir liar di minimarket dapat tembus miliaran dalam sebulan. Bagaimana hitungannya?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perencana Keuangan Andy Nugroho mensimulasikan jika tarif parkir Rp 2.000 dikalikan 200 motor dalam sehari, maka tukang parkir bisa mengantongi Rp 400.000. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah minimarket di Jakarta Pusat sebanyak 360. Jika semua tukang parkir yang ada di minimarket tersebut liar, maka perputaran uang bisa mencapai Rp 4,3 miliar per bulan.

Angka ini didapatkan dari pendapatan tukang parkir sehari Rp 400.000 dikalikan jumlah minimarket di Jakarta Pusat sebanyak 360, maka hasilnya Rp 144 juta sehari.

“Data BPS tahun 2020 di kota Jakarta Pusat saja ada 360 minimarket. Dengan asumsi semua petugas parkir di minimarket adalah liar, maka dalam sehari perputaran uangnya adalah sebesar Rp 400.000 x 360 = Rp 144.000.000 atau Rp 4,32 miliar dalam sebulan,” kata Andy saat dihubungi detikcom, Jumat (19/4/2024).

Sementara perputaran uang parkir liar minimarket se-Jakarta dapat mencapai Rp 32 miliar dalam sebulan. Hal ini dapatkan dari jumlah minimarket se-Jakarta sebanyak 2.696. Jika diasumsikan parkir di semua minimarket tersebut liar, maka perputaran uang dalam sehari mencapai Rp 1.078.400.000. Dalam sebulan, perputaran uangnya tembus Rp 32 miliar.

Meski begitu, Andy menekankan untuk perhitungan di atas masih berdasarkan asumsinya saja. Dia menyebut bisa saja jumlah perputaran uangnya lebih banyak atau sedikit. Menurutnya, kemungkinan ada titik-titik parkir yang dikelola pemerintah atau swasta.

“Karena bisa jadi di antara data tersebut ada juga titik-titik parkir yang legal dan dikelola oleh pemerintah atau pihak swasta,” jelasnya.

(ara/ara)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *