Jakarta –
Pembangunan Kantor dan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 70%. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, memastikan rencana upacara 17 Agustus di ibu kota baru bisa terlaksana.
Danis awalnya menjelaskan bahwa pembangunan batch-1 (tahap 1) di IKN Nusantara sudah mencapai angka rata-rata 79,80%. Sedangkan untuk batch-2 sekitar 24%.
Setelah itu, Danis menjelaskan untuk memastikan seremoni upacara 17 Agustus terlaksana, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mempercepat pembangunan Istana Presiden, lapangan upacara, dan sejumlah infrastruktur lainnya. Rata-rata pengerjaan proyek itu disebutnya sudah rampung 70%.
“Jadi secara rata-rata sudah 70% lebih,” ucap Danis di Kantor Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024).
Danis kemudian merinci progres sejumlah pembangunan itu. Untuk Kantor Presiden disebutnya sudah rampung 80%, Kantor Sekretariat Presiden (Setpres) 75%, gedung Sekretariat Negara (Setneg) 55,9%, lalu Istana Presiden dan lapangan upacara 63%.
Khusus Istana Presiden, Danis menjelaskan bahwa seluruh struktur bangunan saat ini sudah rampung. Pihaknya saat ini sedang fokus menyelesaikan pengerjaan interior yang terdiri dari kursi, meja, dan berbagai furnitur lainnya. Sementara untuk Kantor Presiden, dijelaskannya tinggal fokus pada pemasangan bilah selubung sayap garuda dan interior.
Oleh sebab itu, Danis menuturkan bahwa pihaknya menargetkan semua proyek infrastruktur yang bersifat strategis rampung untuk bisa digunakan saat seremonial upacara 17 Agustus bahkan sampai pelantikan presiden baru di IKN.
“Dalam rangka mendukung rencana 17 Agustus dan juga pelantikan presiden, seperti pak Basuki bilang, ya kita optimalkan yang strategis yang fungsional itu tadi. Kantor presiden, Istana Presiden, Setneg, Setpres, kemudian juga lapangan upacara,” ujar dia.
(kil/kil)