Jakarta –
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menutup Posko Nasional Sektor ESDM Periode RAFI (Ramadan dan Idulfitri 2024). Satgas RAFI bertugas untuk mengendalikan dan memantau penyaluran BBM, LPG, serta energi lainnya.
“Dengan mengucap Hamdallah, Alhamdulillah maka dengan resmi Posko Nasional Sektor ESDM tahun 2024 Periode Rafi tahun 2024 kami nyatakan ditutup,” katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/4/2024).
Ia merinci ketahanan stok BBM atau coverage day selama Posko RAFI 2024 berkisar antara 4-62 hari. Sementara BBM dengan konsumsi tertinggi adalah Pertalite dan Solar, dengan ketahanan stok 20 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Stok dan coverage day BBM selama masa Posko RAFI 2024 aman dengan coverage day berkisar antara 4 sampai 62 hari. Untuk BBM dengan konsumsi tertinggi yaitu Pertalite dan Solar, coverage day-nya mencapai kurang lebih 20 hari selama masa RAFI,” bebernya.
Penyaluran BBM tertinggi nasional untuk arus mudik terjadi pada 9 April 2024, dengan kenaikan konsumsi Gasoline 44,56% dari penyaluran normal. Lalu untuk arus balik Pertama pada 13 April, tercatat kenaikan konsumsi Gasoline 21,63% dari penyaluran normal.
Sedangkan untuk arus balik kedua, yaitu 15 April 2024, ada kenaikan konsumsi Gasoline sebesar 17,65% dari penyaluran normal. Sebagai informasi, contoh produk Gasoline adalah Pertalite dan Pertamax, sedangkan Gasoil adalah Solar.
“Adapun penyaluran selama periode posko RAFI 2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal untuk gasoline naik sebesar 18,1%, dan avtur naik sebesar 10,7%, sedangkan Gasoil turun sebesar 26,6%,” ungkapnya.
Ia menambahkan, hal yang menjadi perhatian khusus pada bidang BBM selama pelaksanaan posko RAFI periode tanggal 3 sampai 19 April 2024 adalah berkaitan dengan adanya bencana geologi berupa gempa, longsor, dan erupsi gunung berapi. Hal tersebut berisiko berdampak pada penyaluran BBM ke masyarakat, meskipun secara umum tidak menimbulkan dampak pada stok BBM.
Erika menjelaskan, selama periode 3 April sampai 19 April 2024 persediaan dan distribusi BBM secara umum dalam kondisi aman. BPH Migas dan badan usaha penyaluran BBM telah menyediakan berbagai fasilitas penyaluran BBM.
Rinciannya, Pertamina Patra Niaga menyediakan 115 terminal BBM, 7.400 SPBU, 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), serta layanan tambahan berupa SPBU siaga, kios Pertamina siaga, Motoris, mobil tangki siaga, dan serambi MyPertamina.
Kemudian, PT AKR Corporindo Tbk menyediakan 108 penyalur, PT Aneka Petroindo Raya (BP AKR) menyiagakan 51 SPBU, ExxonMobil 2.695 microsite atau SPBU mini, Shell 215 SPBU, dan VIVO Energy 39 SPBU.
(ily/ara)