Jakarta –
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG berada di zona merah dan dibuka ke level 7.166,6 kemudian langsung turun 1,12% ke level 7.087,5.
Sedangkan pada sesi I siang hari ini, IHSG turun 103,72 poin atau 1,45% ke level 7.063. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan, kondisi ini tak lepas dari meningkatnya tensi antara Israel dan Iran.
Menurutnya, konflik kedua negara direspons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia. Imbasnya, hampir seluruh bursa di Asia turun 0,40% sampai dengan 3,31%.
“Peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran direspons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia (turun 1,82%). Berdasarkan data terkini (hampir) seluruh bursa Asia mengalami penurunan di antara -0,40% s.d -3,31%,” katanya kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Ia menyebut, beberapa bursa kawasan Asia turun lebih dalam dibandingkan Indonesia, misalnya bursa Filipina yang terkoreksi 1,71%, hingga bursa Jepang yang merosot 2,54%.
“Artinya, ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia seperti Philippines (-1,71%), Vietnam (-1,93%), Thailand (-1,81%) dan Jepang (-2,54%),” sambung Irvan.
Serangan terbaru Israel ke Iran membuat tensi di Timur Tengah tak kunjung mereda. Rudal Israel menghantam wilayah Iran, yang ledakannya terdengar di bandara di kota Isfahan.
Sebelum serangan Israel, Iran telah meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Israel. Aksi Iran itu merupakan balasan terhadap serangan ke kompleks kedutaan besarnya di Suriah yang diduga dilakukan Israel.
(ily/ara)