Jakarta –
Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) sempat tergenang banjir parah usai hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah tersebut pada Selasa (16/4). Landasan pacu berubah seperti lautan, hanya area terminal penumpang yang kering.
Banjir itu mengakibatkan pengalihan, penundaan, sampai pembatalan penerbangan di Dubai. Mulai Kamis (18/4) kemarin, Bandara Internasional Dubai mengumumkan operasional bandara sudah dimulai kembali secara perlahan.
Bandara Internasional Dubai sendiri merupakan salah satu bandara terbesar dan termahal di dunia. Bandara itu melayani sekitar 87 juta penumpang pada 2023, yang merupakan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 31% dan 1% lebih tinggi dari 2019.
Bandara ini menangani 41,6 juta penumpang pada paruh pertama 2023, melampaui level 2019 pada periode yang sama. Para ahli memperkirakan jumlah tersebut setiap tahunnya akan mencapai 85 juta penumpang.
Dilansir dari The Richest, Jumat (19/4/2024), Bandara Internasional Dubai telah beberapa kali dilakukan perluasan bangunan untuk menampung pesawat dan jumlah penumpang yang lebih besar. Pembangunnya menelan biaya sebesar US$ 6 miliar atau setara Rp 97,71 triliun (asumsi kurs Rp 16.285).
Ketika selesai dibangun dan dibuka pada 14 Oktober 2008, bandara ini menjadi bangunan terbesar di dunia berdasarkan luas lantai dan menjadi terminal bandara terbesar di dunia dengan luas lebih dari 1,7 juta meter persegi.
Penambahan Terminal 3 pada bandara itu, untuk menangani lebih dari 45 juta penumpang setiap tahun, telah menambah biaya pembangunan bandara sebesar US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 73,28 triliun hanya untuk satu bangunan saja.
Terminal tersebut memiliki struktur bawah tanah bertingkat, lounge kelas pertama dan kelas bisnis, restoran, 180 counter check-in, dan 2.600 tempat parkir mobil. Terminal ini menawarkan lebih dari dua kali lipat area ritel sebelumnya dengan menambah sekitar 4.800 meter persegi dan fasilitas perbelanjaan seluas 10.700 meter persegi.
Sistem penanganan bagasi di Bandara Dubai pun dikenal menjadi sistem penanganan bagasi terbesar dan juga terdalam di dunia. Sistem ini memiliki kapasitas untuk menangani 8.000 bagasi per jam.
(rrd/)