Jakarta –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan tol ruas Palembang-Betung selesai 2025. Ruas tol ini merupakan bagian dari Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) di Sumatera Selatan.
Dalam tinjauan langsungnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimistis target tersebut dapat tercapai. Pasalnya, dia bersama dengan jajaran kontraktor pelaksana, dan pemerintah setempat telah menemukan solusi percepatan penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai-Betung.
“Kami bersama PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumatera Selatan sudah mendapatkan solusi untuk percepatan penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai-Betung. Insyaallah awal 2025 bisa tuntas,” ujar Basuki dikutip dari akun Instagram @kemenpupr, Jumat (19/4/2024).
Basuki menekankan terkait pembebasan lahan untuk Tol Kapalbetung sudah hampir selesai. Tol Kapalbetung berada di bawah naungan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Toll Road dengan investasi Rp 22,16 triliun. Tol ini memiliki total panjang 112 km yang terdiri dari dua tahap.
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan ruas tol ini akan dilanjutkan dengan konstruksi Tol Betung-Tempino-Jambi yang terdiri dari 4 seksi, yakni Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino, dan Seksi 4 Tempino-Jambi/ Simpang Ness.
Saat ini progres pembangunan Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino (33 km) telah mencapai 77% dan ditargetkan selesai pada Juli 2024 serta diresmikan secara parsial. Sementara konstruksi Seksi 1, 2, dan 4 akan dimulai pada Mei 2024.
“Dengan demikian, Insya Allah Palembang-Jambi sudah bisa terealisasi utuh pada akhir 2025,” tandas Menteri Basuki.
Sebagai informasi, Tol Kapalbetung merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 2.107 km. JTTS ini akan menghubungkan Lampung hingga Aceh. Nantinya, Tol Kapalbetung melintasi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Banyuasin, dan Kota Palembang.
Ruas Kayuagung-Palembang/Kramasan (42 km) sudah beroperasi sejak April 2020. Sedangkan ruas Palembang/Kramasan-Pangkalan Balai (55 km) kini dalam tahap konstruksi dengan progres 75%. Sisanya Pangkalan Balai-Betung (15 km) tengah dalam tahap pengadaan tanah.
(ara/ara)