Jakarta –
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan terjadi penurunan angka kecelakaan hingga 8% selama operasi ketupat di Lebaran 2024. Di tahun ini, tercatat ada 3286 kasus kecelakaan lalu lintas.
Hal ini disampaikan Aan dalam momentum Penutupan Posko Angkutan Lebaran 2024. Aan mengatakan, angka tersebut turun dibandingkan dengan jumlah kecelakaan yang terjadi di tahun lalu yang mencapai 3.561 kasus.
“Kalau tahun lalu ada 3.561 kasus laka, tahun ini turun 8% ke 3.286 kasus,” ujar Aan, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Aan menambahkan, tingkat fatalitas juga menurun 12%. Dari 534 meninggal dunia di tahun 2023 lalu, tahun 2024 ini mencapai 469.
“Untuk luka berat ada kenaikan 33%, 444 menjadi 590. Luka ringan turun 10% dari 4.936 menjadi 4.460,” katanya.
Meski angka kecelakaan mencatatkan penurunan, pihaknya tetap menyoroti sejumlah kecelakaan besar seperti kecelakaan travel di km 58 Tol Jakarta-Cikampek serta Bus Rosalia Indah di km 379 Tol Semarang-Batang.
“Ini tentu menjadi bahan eval kami dalam mengelola blind spot atau titik-titik rawan laka. Sehingga, tahun depan mudah-mudahan kita bisa merealisasikan zero accident selama ops ketupat,” ujar dia.
Secara keseluruhan, diperkirakan sebanyak 70% penduduk Indonesia melakukan mudik di libur Lebaran 2024. Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan bersama salah satu provider besar Indonesia, tercatat selama libur kemarin ada 242 juta pergerakan. Angka ini meningkat jauh dibandingkan prediksi sebelumnya yang hanya di 192 juta.
Aan mengatakan, sejumlah titik kemacetan di ruas jalan tol menjadi evaluasi besar bagi Korlantas, antara lain pengelolaan jalur pertemuan Cipali, Cikarang Utama, Cikampek, dan Cipularang. Selain itu juga kemacetan di Tol Merak.
“Mohon maaf juga masih ada kemacetan terutama di Merak. Ini jadi catatan kami, ini perlu pengkajian kembali sehingga 2025 bisa terurai,” imbuhnya.
(shc/hns)