Jakarta

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global masih lambat namun stabil. Ekonomi dunia dipengaruhi oleh Amerika Serikat (AS), lemahnya permintaan China dan Eropa dan dampak dari dua perang regional.

Dikutip dari Reuters, Rabu (17/4/2024), IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,2% pada tahun 2024 dan 2025. Angka ini sama dengan tahun 2023. Proyeksi tersebut naik 0,1% dibanding perkirakan sebelumnya pada Januari.

“Perekonomian global terus menunjukkan ketahanan yang luar biasa dengan pertumbuhan yang stabil dan inflasi yang menurun, namun masih banyak tantangan yang menghadang,” kata Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, potensi peningkatan konflik di Timur Tengah setelah serangan roket dan drone Iran ke Israel dapat memberikan dampak pada perekonomian. Dia menambahkan, konflik tersebut akan menaikkan harga minyak dan inflasi. Sehingga, memicu kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral.

Sementara, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, Departemen Keuangan AS tengah bersiap menjatuhkan sanksi batu kepada Iran dalam beberapa hari mendatang. Hal itu dapat membatasi kemampuan Iran untuk mengekspor minyak.

Kabar tersebut menggambarkan skenario yang buruk di mana konflik di Timur Tengah akan menyebabkan kenaikan harga minyak sebesar 15% dan biaya pengiriman yang lebih tinggi akan meningkatkan inflasi global sekitar 0,7%.

IMF memperkirakan, inflasi global akan turun menjadi menjadi 2,8% pada akhir tahun 2024 dari 4% tahun lalu, dan menjadi 2,4% pada tahun 2025.

(acd/das)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *