Jakarta

Bukannya turun, harga ayam justru dilaporkan naik setelah Hari Raya Idul Fitri 2024. Menyiasati hal itu, sejumlah pedagang pun mengaku menombok agar para pelanggan tidak kabur ke penjual lain.

detikcom mengunjungi dua pasar di Jakarta Selatan pada Selasa (16/4) yakni Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Santa. Menurut sejumlah pedagang, harga ayam meroket pasca Lebaran.

Pedagang pertama adalah Aisah (52) di Pasar Kebayoran Lama, saat ini dia menjual ayam di harga Rp 60.000/kg. Aisah mengatakan harga ayam terhitung naik setelah Lebaran karena dulu, harga ayam bisa berkisar di angka Rp 58.000/kg.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tinggi banget bang, belum turun malah tambah naik. Sekarang harganya Rp 60.000/kg, kalau ke langganan jualnya Rp 58.000/kg,” ucap Aisah kepada detikcom.

Aisah kemudian mengatakan bahwa kenaikan terjadi di tingkat distributor. Saat ia menanyakan alasan harga ayam yang justru naik setelah Lebaran, distributor menjelaskan hal itu disebabkan mayoritas kandang ayam masih tutup karena Hari Raya Idul Fitri.

Oleh sebab itu, untuk menyiasati kenaikan harga, Aisah menjelaskan dirinya harus menombok atau mengurangi keuntungan agar pelanggan tetap mau membeli. Sebab jika hal itu tidak dilakukan, para pembeli bakal berpaling ke penjual lain.

“Kandang kosong. Terpaksa kita jual nombok karena kasihan juga sama pelanggan,” jelasnya.

Keterangan serupa pun disampaikan Darman (49). Di Pasar Santa, ia mengaku menjual harga ayam berukuran kecil Rp 40.000/ekor dan berukuran besar Rp 70.000/ekor.

Satu ayam berukuran besar memiliki bobot dua kilogram, ini berarti dia menjual satu kilogram ayam di angka Rp 35.000/kg. Darman menjelaskan harga ayam memang naik karena mayoritas kandang ayam belum buka.

“Ini masih harga Lebaran karena kandangnya masih belum buka,” tuturnya.

Sama dengan Aisah, Darman juga mengaku menombok agar para pelanggannya tidak lari. Berdasarkan kalkulasinya, Darman mengurangi keuntungan sekitar Rp 5.000/ekor ayam.

“Sama langganan nomboknya Rp 5.000/ekor. Semisal dia ambil 20 ekor Rp 100.000/ekor, kali berapa orang berapa tuh? Yang penting kalau normal nanti dia tetap belanja. Kalau tidak dikasih nanti dia tidak balik lagi. Makanya kita jaga,” ujar dia.

(kil/kil)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *