Jakarta –
Tesla akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHk) terhadap 10% tenaga kerja globalnya. Hal itu berdasarkan memo yang dikirimkan CEO Tesla Elon Musk kepada karyawannya.
Dikutip dari CNBC, Selasa (16/4/2024), saham perusahaan ditutup turun lebih dari 5% pada Senin.
Dalam memonya, Musk menyampaikan pihaknya tengah bersiap untuk mencapai pertumbuhan. Oleh karena itu, pihaknya mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas.
“Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas,” kata Musk dalam memo tersebut.
Pihaknya telah melakukan peninjauan secara menyeluruh. Alhasil, pihaknya mengambil keputusan untuk mengurangi karyawan lebih dari 10%.
“Sebagai bagian dari upaya ini, kami telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap organisasi tersebut dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami lebih dari 10% secara global,” kata Musk.
Memo itu pertama kali dilaporkan oleh Electrek. Tesla sendiri memiliki 140.473 karyawan pada Desember 2023.
Sementara, saham Tesla terpuruk dalam beberapa bulan terakhir yakni anjlok 31% year to date. Meskipun penjualan kendaraan listrik masih mendapatkan popularitas di seluruh dunia, tingkat pertumbuhan penjualannya melambat terutama untuk Tesla. Perusahaan kini menghadapi lebih banyak persaingan dibandingkan sebelumnya.
(acd/rrd)