Jakarta –
Masyarakat diimbau agar menyiapkan saldo e-toll yang cukup saat arus balik. Sebab, saldo yang kurang akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup lama.
Dengan saldo yang cukup, transaksi di tol diharapkan lancar. Hal ini untuk menghindari adanya antrean panjang.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melihat peningkatan arus lalu lintas yang signifikan menuju Jakarta dan masih banyak ditemukan pengguna jalan yang kekurangan saldo e-toll pada saat tap out di GT Cikampek Utama. Kurangnya saldo e-toll dan dilakukannya top up di gardu tol akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengingatkan besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 500.000 karena nilai transaksi dari GT Kalikangkung ke GT Cikatama sebesar Rp 421.500. Sementara, untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 1.000.000.
Faiza mengatakan, dengan adanya waktu penundaan di gerbang tol tersebut, rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol yang semula dalam 1 menit bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja.
“Estimasi waktu tersebut jika diaplikasikan pada beribu kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama tentu saja akan merugikan pengguna jalan, dikarenakan waktu pengguna jalan terbuang hanya untuk menunggu waktu top up di gardu tol,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (!5/4/2024).
“Untuk itu kami kembali meminta kerja sama dari pengguna jalan, agar mengecek kecukupan saldo e-toll secara berkala agar perjalanan arus balik semakin aman dan nyaman. Pengguna jalan dapat mengisi saldo e-toll melalui aplikasi mobile banking sesuai bank penerbit, minimarket hingga top up saldo e-toll di rest area,” ujar Faiza.
Faiza juga mengingatkan kepada pengguna jalan khususnya yang melakukan perjalanan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Kembali, ia meminta agar pengguna jalan memastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol.
Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima.
Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.
(acd/das)