Jakarta –
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah meminta PT Freeport Indonesia (PTFI) membangun smelter di Papua.
Alasannya, selama ini Freeport melakukan kegiatan tambang di Papua.
“Kita minta bantu bangun smelter di Papua. Selama ini kan Freeport membangun smelter di luar papua padahal tambangnya di Papua,” ujar Bahlil di rumah dinasnya kawasan Kuningan Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Kehadiran Smelter di Papua, menurut Bahlil, untuk mendorong pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi.
“Kita kan pingin untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Papua,” lanjutnya.
Namun untuk lokasi smelter, Bahli enggan memberi tahu lantaran masih dicek lokasinya.
“Nanti kita lihat di Papua ya,” pungkasnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Bahlil menyampaikan kabar terbaru tentang rencana penambahan kepemilikan saham pemerintah di PTFI. Saat ini, menjelaskan pemerintah Indonesia sedang negosiasi dengan PTFI terkait penambahan kepemilikan saham 10%, sehingga menjadi 61%.
Menurut Bahlil, negosiasi bisa rampung setelah revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
“Freeport kita tunggu PP-nya ya. Kalau sudah selesai aturannya, kita selesaikan (negosiasi). Nanti kalau belum selesai (PP), saya lagi yang dipersoalkan,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/4).
(hns/hns)