Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan pesan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penghitungan anggaran APBN 2025. Pesan khusus tersebut adalah Jokowi meminta jajarannya saat ini untuk berkomunikasi dengan pemerintahan baru nanti.
Sri Mulyani mengungkapkan Jokowi ingin pemerintahan baru bisa segera melaksanakan program-program prioritasnya di tahun pertama menjabat. Hal ini diungkapkan Jokowi dalam pembahasan rancangan APBN 2025 di Istana Negara hari ini.
“Hari ini bapak Presiden meminta supaya kita tetap berkomunPesikasi, tentu saja, nantinya dengan pemerintah baru, sehingga pemerintah baru bisa pada tahun pertama langsung melaksanakan program-program yang menjadi prioritas yang sudah disampaikan,” papar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Soal pemerintahan baru sendiri sejauh ini Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Sri Mulyani juga mengatakan Jokowi meminta agar pemerintah baru nantinya tetap memegang prinsip untuk menjaga defisit anggaran di bawah 3%.
“Kedua, tadi juga disepakati untuk menjaga defisit di bawah 3% akan tetap dipegang agar disiplin dari APBN bisa terjaga dan itu juga untuk meningkatkan kualitas dan stabilitas sehingga pemerintah baru bisa fokus deliver program-program prioritasnya,” beber Sri Mulyani.
Namun, Sri Mulyani mengatakan sampai saat ini pemerintah masih akan melakukan penajaman terhadap berbagai desain postur anggaran APBN 2025.
“Karena ini sifatnya masih transisi, jadi krusial. Maka kami akan terus melakukan penajaman terhadap berbagai design postur APBN 2025, namun tetap menjaga proses politik secara proper, secara baik, sehingga tidak menimbulkan persoalan mengenai persepsi maupun legitimasi dari proses penyusunan APBN itu sendiri,” pungkas Sri Mulyani.
(hal/hns)