Jakarta

Mantan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) buka suara soal namanya disebut-sebut dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu Hakim Konstitusi MK menyinggung soal pergantian Budi Waseso sebagai Dirut Bulog menjelang pemilihan umum.

Soal hal ini, pria yang akrab disapa Buwas ini menilai pergantian dirinya sebagai Dirut Bulog merupakan hal yang wajar dan tidak ada masalah di baliknya. Menurutnya tugas yang diberikan Kementerian BUMN cuma 5 tahun, bahkan dia mengaku sudah lebih dari 5 tahun menjabat.

“Nggak ada itu, biasa saja. Jadi saya menjadi Kepala Bulog itu kalau kita mau jujur ya lihat aturan Menteri, itu kontraknya, penugasannya 5 tahun dan saya sudah 5 tahun. Dan pergantian itu biasa, bagi saya itu biasa, nggak ada masalah,” sebut Buwas ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Karena namanya itu amanah tugas kalau waktunya sudah selesai kalau pimpinan siapapun mengatakan ganti ya diganti, ya nggak ada masalah, bagi saya nggak ada masalah,” lanjutnya.

Ditanya apakah pergantian posisinya ada hubungannya soal penolakan pemberian bansos, Buwas menepis hal tersebut. Dia menilai bansos merupakan program pemerintah, sementara Bulog merupakan pihak yang mendapatkan penugasan.

Saat memimpin Bulog, Buwas mengatakan perusahaan tak pernah menolak perintah penyaluran bansos. Belum lagi, beras yang disimpan Bulog pun merupakan cadangan pemerintah, maka bila penugasan pembagian bantuan pangan turun, maka harus dilakukan.

“Ini ndak ada hubungannya dengan bansos, waktu di Bulog nggak ada, saya nggak pernah menolak bansos. Justru bansos itu kan programnya pak Presiden, programnya pemerintah. Beras di Bulog itu kan berasnya pemerintah, jadi kalau pemerintah atau negara ini mau menggunakan berasnya Bulog, saya hanya tugasnya menyalurkan,” ungkap Buwas.

Sekali lagi Buwas menegaskan dirinya tidak pernah menolak penugasan pemerintah untuk pembagian bansos beras.

“Bukan kapasitasnya Dirut Bulog untuk menolak, dan saya harus melaksanakan perintah negara,” pungkas Buwas.

Buwas sendiri saat ini menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia. Dia digeser oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengemban jabatan yang baru pada Desember 2023.

Buwas Disebut di Sidang MK lanjut ke halaman selanjutnya. Langsung klik



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *