Jakarta

PT Waskita Karya (Persero) Tbk melakukan percepatan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Waskita memastikan dari total 12 proyek yang dikerjakan, 7 proyek di antaranya telah mencapai proyek yang signifikan dan akan selesai pada Semester I 2024.

SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengungkapkan Waskita menetapkan komitmen dalam percepatan pembangunan mega proyek ini. Ia menambahkan, proyek ini ditargetkan akan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

“Waskita berkomitmen dengan percepatan pembangunan proyek ini akan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan,” ujar Ermy dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, saat ini perseroan mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp 13,6 triliun. Sementara itu untuk porsi Waskita sendiri sebesar Rp 7,5 triliun, di antaranya yaitu Jalan Akses Lingkar Sepaku Seksi 4, Jalan Tol IKN Segmen 5A, Gedung Sekretariat Negara, Gedung Kemenko 3, Gedung Kemenko 4, IPAL 1,2,3 IKN, Jalan Feeder kawasan KIPP IKN.

Kemudian Rumah Susun ASN, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 dan Multi Utility Tunnel-01 (MUT), Jalan Tol Segmen 3B-2, serta Jalan Akses Bandara VVIP IKN yang baru saja dilakukan tanda tangan kontrak pada Januari lalu.

Per April 2024, proses 7 proyek IKN garapan Waskita mengalami percepatan dengan rincian Saluran Utilitas Terpadu (MUT) – 01 mencapai 100%, Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4 mencapai 98,96%, Jalan Tol IKN Segmen 5A mencapai 80,48%, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 75,61%, Kementerian Koordinator 4 mencapai 60,80%, Kementerian Koordinator 3 mencapai 60,45% dan IPAL 123 mencapai 26,67%.

“Dengan amanah yang diberikan kepada Waskita dari pemerintah sebagai pemberi tugas, perseroan berkomitmen dan fokus untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang berada di KIPP IKN,” imbuh Ermy.

Ermy mengungkapkan Waskita mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Lewat proyek ini, Waskita turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi dalam melengkapi sarana dan prasarana di IKN, baik dari pemerintah sendiri maupun swasta. Sektor infrastruktur masih berpotensi mengalami pertumbuhan seiring dengan kebutuhan infrastruktur yang masih tinggi di Indonesia dan untuk mendukung pembangunan serta pertumbuhan ekonomi nasional.

“Perseroan berharap dengan pembangunan infrastruktur yang kami bangun itu bukan sekedar pembangunan fisik saja, namun juga berdampak terhadap ekonomi. Seperti contoh peran jalan tol sebagai konektivitas dapat terhubung ke kawasan pariwisata, kawasan industri dan semua kawasan yang secara ekonomi memiliki dampaknya. Selain itu juga dapat memicu berkembangnya kawasan kawasan ekonomi baru dengan adanya pembangunan infrastruktur,” ungkap Ermy.

Adapun Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap 1 saat ini sudah mencapai 77%. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN di Jakarta.

“Fokus pembangunan IKN saat ini adalah menyiapkan ekosistem utama agar siap digunakan pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024, seperti Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk Istana Presiden dan lapangan upacara dapat berfungsi pada Juni 2024,” ucap Danis.

Sebagai informasi, pada tahun 2024 ini, Waskita masih turut berpartisipasi pada proyek IKN. Di samping kondisi ini tentunya perseroan masih selektif dalam memilih proyek terutama dalam hal kepastian pembayaran, keberadaan uang muka dan skema pembayaran monthly payment serta telah melalui Komite Manajemen Risiko Konstruksi.

Simak Video “Kominfo Rancang IKN Pedia, Apa Saja Isinya?
[Gambas:Video 20detik]

(prf/ega)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *