Jakarta

Kilang minyak merupakan fasilitas tempat mengolah minyak mentah menjadi produk BBM jadi, seperti Pertalite, Solar, Avtur, dan lainnya. Namun lebih dari itu, kilang minyak juga mampu memproduksi produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan juga petrokimia seperti propylene.

Misalnya, Refinery Unit V Balikpapan yang ditargetkan bisa memproduksi produk petrokimia hingga 180 ribu ton per tahun. Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan, produk petrokimia banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sejumlah produk.

“Kilang Balikpapan juga memproduksi petrokimia, misalnya Propylene, yang dipakai untuk pembuatan produk plastik sampai tekstil untuk pakaian,” katanya saat ditemui detikcom di Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/4/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya produk petrokimia dari kilang Pertamina akan disalurkan ke industri sesuai kebutuhan. Produksi petrokimia di kilang Pertamina diharapkan bisa memenuhi kebutuhan domestik dan mengurangi angka impor.

“Jadi nanti habis dari sini, produknya (petrokimia) dikirim ke industri-industri, sesuai kebutuhan lah. Selain di Kilang Balikpapan kita ada juga (produksi petrokimia) di Balongan, Indramayu,” sebutnya.

Dalam keterangannya, Pertamina menyebut industri petrokimia memiliki peran penting dalam mendukung berbagai sektor, mulai dari plastic, tekstil, karet sintetis, kosmetik, bahan pembersih hingga farmasi. Dengan bahan baku utama yang bersumber dari minyak dan gas bumi, petrokimia menjadi fondasi bagi sejumlah produk strategis.

Produk petrokimia juga sering digunakan dalam aplikasi rumah tangga dan industri untuk membuat perabotan dan barang-barang yang biasa kita temukan sehari-hari. Contohnya seperti bahan baku pembuatan karpet, plastik pembungkus makanan, tempat makan dan minum, serta perabotan rumah lainnya.

Industri petrokimia dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu petrokimia hulu dan petrokimia hilir. Petrokimia hulu fokus pada pengolahan produk dasar menjadi produk setengah jadi, seperti Methanol, Ethylene, dan Benzene. Sementara itu, petrokimia hilir menghasilkan produk jadi yang siap pakai, seperti plastik, karet sintetis, dan pelarut.

(ily/rrd)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *