Jakarta –
PT Berdikari, anak perusahaan Holding BUMN Pangan ID FOOD mengatakan ada 2.583 ekor sapi bakalan dan sapi siap potong yang baru sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sapi impor ini sebagai stok dalam negeri untuk Hari Raya Idul Fitri 2024.
Direktur Keuangan dan SDM Berdikari Kaspiyah mengatakan, sapi-sapi tersebut akan segera didistribusikan ke sejumlah kandang untuk dilakukan penggemukan atau fattening dengan cara pemberian pakan berkualitas pada ternak dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan. Langkah ini untuk mempercepat dan meningkatkan produksi daging sesuai yang diharapkan.
“Sebagian sapi yang masuk kategori sapi bakalan akan digemukkan di Farm Cariu dan Farm Jatitujuh selama periode tertentu, atau sekitar 3 sampai dengan 4 bulan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2024).
Kaspiyah mengatakan, sapi bakalan yang didatangkan berjenis Brahman Cross atau Australian Commercial Cross (ACC), dengan rata-rata berat mencapai 325 kg. Adapun sebagian sapi yang beratnya di atas 500 kg akan dilakukan pemotongan sesuai aturan yang berlaku.
“Sapi yang bobotnya lebih dari 500 kg akan dipotong sesuai aturan yang berlaku dan didistribusikan agar dapat memenuhi pasokan daging,” terangnya.
Menurut Kaspiyah, kedatangan 2.583 ekor sapi ini adalah bagian dari komitmen Berdikari untuk memastikan ketersediaan daging yang cukup bagi masyarakat selama perayaan HBKN.
“Kedatangan sapi-sapi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging yang meningkat selama periode perayaan HBKN baik Idul Fitri maupun Idul Adha mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID Food Dirgayuza Setiawan mengatakan, ID Food bersama sejumlah stakeholder langsung memantau kedatangan sapi bakalan dan siap potong di pelabuhan. Langkah ini untuk memastikan kondisi sapi tiba dalam keadaan sehat dan tidak ditemukan gejala penyakit apapun.
“Kami mengerahkan sejumlah tim dan menggandeng berbagai stakeholder untuk mempersiapkan kedatangan sapi-sapi tersebut. Dari mulai memastikan kelancaran proses impor serta pendistribusian dan pemeliharaan sapi setelah kedatangan. Termasuk mempersiapkan pendistribusian dan penyerapan daging sapi pasca pemotongan,” jelasnya.
Ia mengatakan, untuk memastikan masyarakat mendapatkan pasokan daging sapi yang terjangkau dan berkualitas di tengah HBKN ini, ID Food melalui Berdikari juga melaksanakan pasar murah di sejumlah titik lokasi.
“Secara umum, selama periode Maret-April ini kita berpartisipasi di 100 pasar murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai provinsi di Indonesia dan menyediakan paket sembako terjangkau dengan komoditas yang dijual di antaranya daging sapi dengan potongan bervariasi,” ungkapnya.
“ID Food melalui Berdikari berkomitmen untuk terus mendukung ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat, terutama dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional yang dirayakan bersama-sama,” tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Utama ID Food Frans Marganda menerangkan kebutuhan masyarakat akan daging sapi yang memang dibutuhkan adalah daging segar. Maka impor sapi hidup ini diperlukan demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Antisipasi daging segar ada 2.350 ekor akan tiba (akhir Maret 2024) jelang lebaran,” kata Frans dalam konferensi pers ketersediaan pangan jelang Lebaran di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Frans menyebut ada 500 ekor sapi yang siap dipotong untuk membantu ketersediaan daging segar di pasaran. Dari 2.350 ekor sapi itu, sebanyak 25% di antaranya layak potong. Adapun total rencana impor sapi hidup sepanjang tahun 2024 sebanyak 20.000 ekor.
(ada/ara)