Jakarta –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) targetkan penanganan pasca banjir di ruas Simpang Tiga Trengguli-Batas Demak & Kudus selesai pada 31 Maret 2024.
Kegiatan yang dilakukan dalam program tersebut, antara lain pembersihan jalan dari sampah sisa banjir, perbaikan lubang, pembersihan aspal rusak, dan akan dilanjutkan dengan overlay.
Wida Nurfaida Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga mengatakan lalu lintas dari arah Kudus menuju Semarang sudah dapat melalui jalur ini.
Sementara arus sebaliknya, dari Semarang menuju Kudus masih diarahkan melalui jalur alternatif.
“Kondisi jalan nasional pasca banjir cukup ekstrem di Demak/Kudus ini tentunya akan mempengaruhi tingkat kemantapan jalan nasional di Provinsi Jawa Tengah. Namun demikian, saat ini balai tengah dilakukan pembersihan dan perbaikan. Diharapkan Kudus arah Semarang H-14 bisa diselesaikan dan Semarang ke arah Kudus selesai H-10 karena kondisi yang harus dilakukan perbaikan lebih panjang,” ujar Wida dikutip dari situs Kementerian PUPR, Sabtu (30/3/2024).
Komisi V DPR berharap agar perbaikan jalan tidak sampai mengganggu arus mudik atau arus balik lebaran 2024. Tim Kunker Komisi V DPR memfokuskan agar memantapkan jalan nasional dan pemenuhan standar pelayanan minimal dalam tol dan rest area.
Kemantapan jalan di Provinsi Jawa Tengah mencapai 96,73% berdasarkan data semester II tahun 2023. Komisi V DPR RI berharap angka ini bisa bertambah karena Provinsi Jawa Tengah merupakan lintasan utama saat mudik lebaran.
“Prioritas utama saat arus mudik/balik lebaran adalah keselamatan, keamanan, dan pelayanan prima yang diberikan negara ke masyarakat. Oleh karenanya, kami berharap Kementerian PUPR terus melakukan upaya-upaya preventif guna kelancaran Mudik Lebaran 2024,” kata Ridwan Bae, Ketua Kunjungan Kerja Komisi V DPR.
Dalam mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2024 di Provinsi Jawa Tengah, Kementerian PUPR akan menyiapkan jalan tol Solo-Yogya-NYIA Kulonprogo seksi Colomadu-Klaten sepanjang 22,3 km yang akan difungsionalkan. Pemberlakuan jalan tol fungsional ini bersifat situasional mempertimbangkan pergerakan kendaraan.
“Pada periode Lebaran tahun ini, terdapat penambahan panjang ruas fungsional dari Colomadu sampai dengan Interchange Klaten yang tersambung ke jalan Provinsi Jatinom-Klaten kemudian ke jalan Nasional Yogya-Solo,” ujar Sekretaris BPJT Apri Artoto pada kesempatan yang sama.
(hns/hns)