Jakarta –
Agen BRILink kini mulai menjamur di pelosok daerah, terutama di pinggir-pinggir jalan raya. Keberadaanya menjadi perpanjangan tangan BRI kepada para nasabah atau masyarakat yang tidak dapat menjangkau kantor BRI. Namun ada hal unik, di mana Agen BRILink milik Ramdan Rizki berada persis di samping kantor BRI.
Ramdan Rizki (34) awalnya membuka usaha warkop pada tahun 2019 usai berpindah dari usaha ayam bakar yang baru dirintisnya selama 10 bulan, sebelumnya pria asli Bekasi ini bekerja di pabrik sektor makanan di Tambun Selatan, Bekasi selama 4 tahun.
Bertepatan dengan pandemi COVID-19 pabrik tempat Kibo mengalami pengurangan karyawan, meski tak terkena pemecatan secara langsung Kibo panggilan akrabnya ini memutuskan untuk resign dan banting stir dengan membuka usaha sendiri bersama sang istri di Mutiara Gading Timur, Bekasi. Namun ganasnya pandemi tak membuatnya langsung meraup keuntungan besar.
“Usaha pas COVID-19 jatuh banget ya, ketemu buat makan besok udah alhamdulillah gitu, ga mikirin buat bayar sewa bayar inilah”. Cerita Kibo di warkop miliknya di Perumahan Mutiara Gading Timur, Bekasi, Rabu (27/3/2024).
Sempat merasakan gaji bulanan dengan penghasilan Rp 4,5 juta hingga Rp 7 juta tak membuatnya menyesal terjun ke dunia usaha, baginya membuka bisnis usaha memberikan keseruan dan tantangan tersendiri.
Uang pesangon yang dipegangnya dari pabrik digunakan untuk modal membangun warkop yang didesainnya dengan menggunakan spandek, dan jika ditotal Kibo dan istri menghabiskan modal hingga Rp 50 juta rupiah.
Selain memiliki modal yang besar Kibo juga turut mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI hingga tiga kali dengan nominal Rp 10 juta, Rp 30 juta hingga Rp 60 juta. Uang tersebut dimanfaatkannya untuk mengembangkan usaha warungnya kini Kibo memiliki warkop cabang baru yang dikelola oleh mertuanya.
“Kalau KUR yang pertama buat bangunan, kedua buat peralatan beli freezer showcase kaya meja-meja gitu, kalau yang ketiga kemarin kita buat buka cabanng yang di belakang. Jadi bukan buka 1 warung doang total 2 warung”. Lanjut Kibo.
Pria yang memiliki panggilan akrab Kibo karena sempat berambut kribo ini cukup menjanjikan sebab lokasinya berdekatan dengan ruko-ruko, tempat bimbingan belajar hingga kantor Bank BRI. Hal itu membuat pengunjung terus berdatangan.
Warkop Kibo sudah eksis sejak tahun 2019 dua tahun sebelum Bank Bri cabang Pondok Timur membuka kantor baru pada tahun 2021. Lokasi yang bersebelahan dengan kantor BRI ini turut membawa berkah, terlebih saat kantor tengah ramai, terkadang satpam BRI menyarankan nasabah untuk turut transaksi di warung milik Kibo.
“Waktu itu kebetulan mungkin kantor lagi sibuk, ga bisa nanganin ya jadi dialihkan ke saya. Dari sekuriti BRI kalo orang ini mau setor simpanan, jadi si nasabah ga tau kalo tadinya disini ada BRILink, jadi dikasih tau sama satpam BRI jadi dialokasi disinilah transaksinya”. Jelas Kibo.
Warung kopi dengan nama Warkop 29 ini juga merupakan agen BRILink dengan nama Aqila Shop, Kibo mengaku pernah mendulang keuntungan hingga Rp 2 juta dalam satu harinya hal itu sering terjadi ditahun 2022-2023 meski pada tahun ini hasil usahanya belum kembali menguat seperti sebelumnya.
Mengikuti kemajuan zaman, Owner Aqila Shop ini turut dibekali dengan QRIS BRI yang dipajangnya di depan warkop. Menurut Kibo QRIS cukup membantu terutama saat pembeli tidak membawa uang lebih, selain itu Kibo juga tak perlu repot menyiapkan uang kembalian uangnya pun langsung masuk ke rekening BRI milik Kibo.
Satu kendala yang dialami usaha warkop milik Kibo yaitu pernah memberikan kemudahan hutang bagi pelanggan, hal itu justru membawa dampak negatif bagi pemasukan warkopnya. Untuk mengatasi hal itu ia kini memajang papan tulis kecil bertuliskan :
“Maaf !!! Area ini tidak menerima hutang. Males nagihnya, males ributnya, ditagih banyak dramanya, Jika memesan langsung bayar paham dah ya…”.
Kibo mengatakan sebelumnya banyak pelanggan yang berutang, belajar dari pengalaman ia kini memilih tegas dan tidak memberi celah untuk utang. Warkop yang buka pagi hingga larut malam itu juga dilengkapi dengan CCTV untuk berjaga-jaga jika terdapat sesuatu yang tak diinginkan.
(hns/hns)