Jakarta –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran lewat jalan tol untuk memastikan kecukupan saldo kartu tol atau e-toll card.
Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi mengatakan, sebelum memulai perjalanan mudik melewati Jalan Tol, pengendara harus mengisi kecukupan saldo yang ada di kartu uang elektronik sesuai tarif yang sudah ditetapkan pada masing-masing Jalan Tol.
“Tidak cukupnya saldo e-Toll atau kartu uang elektronik tersebut menjadi salah satu penyebab kemacetan mudik khususnya di Gerbang Tol, sehingga pengendara juga dapat melakukan antisipasi kecukupan saldo pada mudik Lebaran 2024 ini,” kata Tulus dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), dikutip dari website BPJT Kementerian PUPR, Kamis (28/3/24).
Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 lalu, terdapat sekitar 28.000 kendaraan dengan saldo kurang pada rentang ruas tol Jakarta hingga Kalikangkung. Dengan kata lain, masih banyak pemudik yang kurang memperhatikan hal ini.
Oleh karena itu, PUPR kembali mengimbau untuk pemudik memastikan kecukupan saldo e-Toll miliknya agar tidak menimbulkan kemacetan. Tulus menyarankan agar pemudik mengisi saldonya dengan melebihkan sekitar 30-40& untuk berjaga-jaga.
“Hal ini sebagai upaya menghindari tidak terjadinya pengendara yang mengisi kekurangan saldo di gerbang tol atau meminjam kartu pengguna jalan di belakangnya,” katanya.
Selain itu, Tulus menambahkan, terjadinya antrean akibat pengendara yang meminjam kartu e-Toll kepada pengendara lain saat saldo kurang itu akan menyebabkan jeda waktu bertransaksi dan berimbas ke sisi traffic-nya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye melaporkan setidaknya 20% pengguna tol mengalami kekurangan saldo kartu tol pada periode Libur Lebaran tahun lalu. Oleh karena itu, Lisye mengimbau kepada para pengguna jalan tol untuk memastikan kesiapan saldo e-Toll sebelum memulai keberangkatan.
Untuk lebih mudahnya, masyarakat juga bisa memanfaatkan fitur pada aplikasi Travoy dalam memastikan kebutuhan saldo sampai di titik tujuan. Travoy merupakan asisten digital perjalanan yang dapat diakses oleh masyarakat, dan menghadirkan sejumlah fitur unggulan yang terintegrasi dari Jasa Marga Tollroad Command Center.
“Masyarakat bisa merencanakan perjalanannya ditulis di situ (Travoy), asalnya dari mana, tujuannya ke mana. Di situ akan disampaikan alternatif rute dan begitu juga tarif tol yang harus disiapkan berapa, juga tarif tolnya bayar berapa, di gerbang berapa, itu akan muncul di situ. Mudah-mudahan itu cukup membantu masyarakat mempersiapkan saldo uang elektronik supaya tidak terjadi antrean,'” jelasnya.
Di samping itu, Jasa Marga juga akan tetap menyiagakan petugas di sejumlah gerbang tol (GT) dan rest area untuk membantu pengguna jalan apabila ada yang terkendala masalah saldo e-Toll kurang. Selain itu, di sejumlah GT juga akan ada gardu khusus yang akan membuka pelayanan top-up.
Untuk periode Libur Lebaran 2024, Jasa Marga sendiri memproyeksikan akan ada sebanyak 1,86 juta kendaraan akan keluar Jabodetabek selama periode mudik atau H-7 s.d H-2 Lebaran. Angka ini meningkat 54,13% dari volume lalu lintas (lalin) normal dan 5,94% dari Lebaran 2023.
Sementara untuk arus balik H+1 s.d H+7 Lebaran atau tanggal 11 s.d 17 April 2024, diprediksikan setidaknya 1,92 juta kendaraan akan kembali ke Jabodetabek. Angka ini meningkat 60,55% dari lalin normal dan 14,9% dari Lebaran 2023.
Puncak arus mudik Lebaran diprediksi akan terjadi pada Sabtu 6 April 2024, di mana pada momen sebanyak 259.087 kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek. Angka tersebut meningkat 66,8% dari lalu lintas (lalin) normal dan sekitar 0,03% dari lalin pada puncak Lebaran 2023.
Sementara untuk puncak arus balik Lebaran, diperkirakan akan terjadi H+4 Lebaran atau pada 15 April 2024. Setidaknya akan ada sekitar 300.722 kendaraan yang kembali masuk ke Jabodetabek pada waktu puncak arus balik.
(shc/rrd)