Jakarta –
Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usaha melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan jumlah pemudik tahun ini. Pada tahun ini, jumlah pemudik yang memanfaatkan moda transportasi pesawat diperkirakan mencapai 7,9 juta orang.
InJourney sendiri memiliki anak usaha yang membidangi kebandarudaraan, aviation services, hotel, retail, pengembangan destinasi, dan pengelolaan destinasi.
“Seluruh anggota InJourney Group mulai dari airport, aviation services, retail, hospitality, hingga pengelolaan destinasi pariwisata telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya berbagai fasilitas dan layanan untuk masyarakat. Persiapan ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik terutama yang menggunakan transportasi udara dan juga pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di InJourney Group,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono dalam keterangannya, Kamis (28/3/2024)
Survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan, akan terjadi lonjakan pemudik di tahun 2024. Jika pada tahun 2023 tercatat 123,8 juta warga negara Indonesia melakukan mudik, maka pada 2024 diperkirakan angkanya melonjak menjadi 193,6 juta pemudik atau meningkat sekitar 55%. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Untuk arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman.
Sementara berdasarkan proyeksi dari InJourney Airport, pada bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, diperkirakan puncak arus mudik pada 5 April dan puncak arus balik pada 14 April 2024. Pada Lebaran 2024, sebanyak 7,9 juta penumpang diperkirakan berangkat melalui 58 ribu penerbangan di 35 bandara InJourney Airports. Jumlah penumpang diprediksi meningkat 10%, sementara jumlah penerbangan naik 7%.
Adapun persiapan InJourney Airport menghadapi lonjakan pemudik tersebut yakni akan membuka posko selama 16 hari mulai dari 3 hingga 18 April 2024. Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik terdapat 2.309 extra flights dari 12 airlines di 14 bandara.
Sejumlah bandara di bawah InJourney Airport akan beroperasi 24 jam seperti Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Ujung Pandang, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.
“InJourney Group terus berkoordinasi dan berkolaborasi, termasuk dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa maksimal dan libur Lebaran 2024 bisa berjalan dengan lancar. Kami berharap masyarakat bisa berkumpul dan berbahagia bersama keluarga dan menikmati rekreasi selama Lebaran 2024,” tambah Maya Watono.
(acd/das)