Jakarta –
PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik tahun 2024. Salah satunya ialah dengan menyiapkan tambahan stok BBM jauh lebih besar.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, berdasarkan proyeksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pergerakan masyarakat atau mudik tahun ini mencapai 193,6 juta orang. Jumlah orang yang mudik tersebut meningkat sangat signifikan yakni sekitar 56% dibanding tahun sebelumnya sekitar 123,8 juta.
“Jadi sekitar 71% penduduk Indonesia akan melakukan mobilitas untuk mudik,” katanya di dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Dia mengatakan, peningkatan arus mudik diproyeksi akan terjadi pada tanggal 5-6 April. Sementara, puncak arus mudik diproyeksi pada tanggal 8-9 April 2024.
Untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG, pihaknya telah membentuk Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) yang bertugas dari 25 Maret hingga 21 April 2024. Pihaknya juga menyiapkan stok, layanan infrastruktur dan stok.
Khusus stok, pihaknya menyiapkan jauh lebih tinggi dengan menimbang peningkatan pemudik sebesar 56% tadi. Biasanya, pihaknya menyiapkan stok bensin maksimal 20 hari. Dengan menimbang lonjakan pemudik, pihaknya menyiapkan stok hingga 30 hari.
“Jadi kalau biasanya sebagai gambaran gasoline sekitar 18 hari atau maksimum 20 hari, ini mencapai kita sediakan 30 hari. Demikian juga untuk avtur bisa meng-cover sampai 38 hari. Jadi sangat tinggi yang kami siapkan stoknya,” katanya.
(acd/das)