Jakarta

Bambang Suhartoyo tak langsung menjawab saat ditanya besarnya modal awal untuk menjadi agen BRILink. Butuh jeda waktu 10 detik baru kemudian pria berusia 55 tahun itu menjawab.

Menurut pemilik agen BRILink Farah Cell di Pondok Bambang, Jakarta Timur itu soal ukuran modal sangat relatif. Modal awal yang dibutuhkan untuk menjadi agen BRILink bisa besar atau kecil. Modal kecil yakni antara Rp 10.000.000 sampai Rp 15.000.000 pun sudah bisa jalan. Namun konsekuensinya ketika ada transaksi dalam jumlah besar harus rela mondar mandir ke ATM setor tunai.

“Kalau ditanya modal awal, nggak banyak juga bisa, cuma kita harus sering mondar mandir ke ATM setor tunai. Tergantung orangnya juga, cuma untuk putaran uang untuk awal Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 sudah bisa. Tapi itu tadi kita harus rajin, kalau bank sudah tutup konsekuensinya harus ke setor tunai,” kata Bambang kepada detikFinance di kios Farah Cell, di Pondok Bambu, Jakarta Timur Selasa 19 Maret 2024.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang yang sudah 2 tahun menjadi agen BRILink kini bisa memperkirakan jumlah transaksi hariannya, termasuk besarnya saldo di rekening dan uang cash yang harus disiapkan. Biasanya pelanggannya akan banyak yang ambil uang di hari Jumat sore, Sabtu dan Minggu. Sebab di akhir pekan itu bank tutup, sementara banyak orang yang perlu uang tunai untuk belanja, membayar pekerja atau belanja material karena sedang renovasi rumah.

Sebagai agen BRILink, Suami dari Yuni (45 tahun) itu menyiapkan lebih dari satu ATM. ATM Pertama berisi saldo Rp 20.000.000 adalah yang memang disiapkan untuk keperluan transaksi di BRILink. Ada lagi satu ATM penampungan untuk mem-backup jika ATM pertama saldonya habis karena ramai transaksi.

Menurut Bambang dengan strategi seperti itu dia tak pernah menolak pelanggan dan jarang mondar mandir ke ATM setor tunai. Meski di agen BRILink Farah Cell melayani semua nominal transaksi mulai dari Rp 10.000 bahkan hingga Rp 20.000.000 sekali transaksi. Seperti pada pekan lalu, ada dua jenis transaksi dengan jumlah Rp 17.000.000 dan Rp 20.000.000.

Farah Cell saat ini baru melayani transaksi transfer dan tarik. Bambang memberlakukan tarif yang berbeda-beda tergantung dari nominal transfer atau tarik tunai. Berikut ini tarif biaya admin trasfer dan tarik tunai di Farah Cell.

Transfer ke sesama BRI

Rp 10.000 sampai Rp 200.000 biaya admin Rp 5.000
Rp 200.001 sampai Rp 400.000 biaya admin Rp 6.000
Rp 400.001 sampai Rp 700.000 biaya admin Rp 8.000
Rp 700.001 sampai Rp 1.000.000 biaya admin Rp 10.000
Rp 1.000.001 sampai Rp 1.400.000 biaya admin Rp 13.000
Rp 1.400.001 sampai Rp 2.000.000 biaya admin Rp 15.000
Rp 2.000.001 sampai Rp 3.000.000 biaya admin Rp 20.000
Rp 3.000.001 sampai Rp 4.000.000 biaya admin Rp 25.000
Rp 4.000.001 sampai Rp 5.000.000 biaya admin Rp 30.000
Rp 5.000.001 sampai Rp 8.000.000 biaya admin Rp 35.000
Rp 8.000.001 sampai Rp 10.000.000 biaya admin Rp 40.000

Transfer ke selain Bank BRI

Rp 10.000 sampai Rp 200.000 biaya admin Rp 6.000
Rp 200.001 sampai Rp 700.000 biaya admin Rp 8.000
Rp 700.001 sampai Rp 1.000.000 biaya admin Rp 12.000

Tarik Tunai

Rp 50.000 sampai Rp 200.000 biaya admin Rp 3.000
Rp 200.001 sampai Rp 700.000 biaya admin Rp 5.000
Rp 700.001 sampai Rp 1.000.000 biaya admin Rp 12.000

Lain lagi dengan Surono, seorang agen BRILink di Tanjung Priok Jakarta Utara. Pria asal Wonogiri, Jawa Tengah itu sejak awal menjadi agen BRILink sekitar tahun 2015 hanya menyiapkan modal Rp 15.000.000. Dia memanfaatkan kios bengkel Playstationnya di depan Pasar Pelita, Tanjung Priok sekaligus sebagai agen BRILink. Aneka perkakas playstation lebih mendominasi isi kios. Tak ada daftar tarif transfer atau tarik tunai di agen BRILink milik Surono.

Hingga kini Surono mengaku tidak menambahkan modalnya sebagai agen BRILink. Akibatnya tidak semua transaksi bisa dia layani. Dia menolak jika ada transaksi baik tarik mau pun setor tunai lebih dari Rp 5.000.000.

“Kalau ada transaksi di atas Rp 3.000.000 saya tolak. Saya bilang, saldo saya tidak cukup. Mereka saya arahkan ke agen lain” kata Surono saat berbincang dengan detikcom di kiosnya di Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat 22 Maret 2024.

Surono lebih senang melayani transaksi dalam jumlah kecil namun sering, ketimbang transaksi dengan jumlah besar. Sebagian pelanggannya adalah pedagang di Pasar Pelita, pedagang nasi goreng juga penjahit keliling. Atau pendatang yang tinggal di Tanjung Priok hanya untuk beberapa hari atau bulan saja.

Para pedagang di Pasar Pelita biasanya minta tolong Surono untuk transfer saat mereka belanja sayur atau buah-buahan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Jumlah transfer antara Rp 1.000.0000 hingga Rp 3.000.000. Untuk pedagang nasi goreng dan penjahit keliling biasanya melakukan transaksi transfer dengan jumlah antara Rp 100.000 sampai Rp 500.000. Ada pun pendatang yang menjadi pelanggan di agen BRILink milik Surono biasanya melakukan transaksi penarikan sebesar Rp 100.000.

Untuk transaksi dari Rp 100 hingga Rp 1.000.000 dia berlakukan tarif Rp 5.000, dan di atas Rp 1.000.000 dikenakan biaya admin Rp 10.000. Hingga kini Surono belum berencana menambah modal sebagai agen BRILink dan melayani transaksi hingga puluhan juta rupiah.

Menurut Surono banyak pelanggannya yang akan transaksi di atas Rp 5.000.000 sering ‘kabur’ saat dikenakan tarif admin Rp 10.000. “Mending yang Rp 100.000, Rp 500.000 ini, mereka tidak pernah sambat soal biaya admin. Bahkan kadang kita dikasih uang tambahan untuk beli rokok,” kata Surono.

Kisah menarik menjadi Agen BRILink di halaman berikutnya. Langsung klik



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *